PENUTUP
Penelitian persebaran bahasa-bahasa di Provinsi Lampung dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan data dari informan. Tahap kedua, analisis data yakni pengerjaan tabulasi tahap I dan tabulasi tahap II. Tahap berikutnya (ketiga) adalah penghitungan dialektometri. Berdasarkan penghitungan dialektometri diperoleh jumlah bahasa, dialek dan subdialek bahasa-bahasa yang ada di Provinsi Lampung.
Pada penelitian persebaran bahasa-bahasa di Provinsi Lampung ditemukan enam kelompok bahasa, yaitu (1) bahasa Lampung, (2) bahasa Jawa, (3) bahasa Sunda, (4) bahasa Bali, (5) bahasa Bugis, dan (6) bahasa Ogan. Bahasa—bahasa lain, seperti Komering, Pegagan, Basemah dan Semende, ternyata hanya merupakan dialek. Komering, misalnya, satu kelompok dengan bahasa Lampung karena, berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, hubungan kekerabatannya 66 % (di bawah 81%). Artinya, bahasa Lampung dan Komering adalah dialek yang berbeda karena hasil penghitungan dialektometrinya di atas 51%. Begitu pula bahasa Ogan, Pegagan, Basemah, dan Semende adalah satu kelompok bahasa karena, berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, hubungan kekerabatan bahasa-bahasa itu berada di bawah 81%. Dengan kata lain, bahasa Ogan, Pegagan, Basemah, dan Semende adalah dialek yang berbeda karena angka yang diperoleh dari penghitungan dialektometri bahasa—bahasa tersebut tidak ada yang di bawah 51%.
Temuan enam (kelompok) bahasa di Provinsi Lampung, yakni bahasa Lampung—Komering, bahasa Ogan—Pegagan—Basemah—Semende, bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali, dan bahasa Bugis itu didasarkan atas data yang ada di Kantor Bahasa Provinsi Lampung, yakni 47 daerah titik pengamatan. Mengingat Provinsi Lampung terus berkembang, penulis yakin bahwa masih ada kantong-kantong bahasa (selain bahasa yang telah diteliti) yang perlu diteliti. Untuk itu, penelitian lebih lanjut atas pendataan semua bahasa yang berkembang dan pemetaan daerah persebarannya di Provinsi Lampung perlu dilakukan. Semoga di masa datang penelitian (pendataan dan pemetaan) bahasa mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik Kantor Bahasa, Pusat Bahasa, maupun Pemda Provinsi Lampung.
Senin, 01 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar